BOLA MATANYA KEKANAN DAN KEKIRI
(guruku kelas satu dan kelas dua)
Aku takut sekali hukuman apa yang akan kuterima, aku hanya
tertunduk saat itu, dengan perasaan sangat takut dan was-was. Tetapi tidak, guruku itu berkata pada teman sebangkuku yang sedang menangis itu “jangan menangis ini
ibu ganti yang baru kertas gambarnya yang bersih, yang tidak ada lagi
coretannya”, dan bola matanya bergerak kekanan dan kekiri berbolak-balik
wajahnya mengarah padaku. Dia tidak
memarahiku, tidak juga membentakku. Tidak juga
mencubitku, tidak juga menghukumku, tidak juga mempemalukanku. Sejak itulah aku
berjanji tidak akan melakukannya lagi,betapa aku sangat malu dengan kenakalanku
itu. Entahlah saat ini kerinduanku
terasa sangat pada guruku itu. Guru yang mendidikku kelas 1 dan
berlanjut kelas 2 SD . Kerinduan yang telah lama, peristiwa itu sangat membekas
pada jiwaku, aku selalu teringat pada pristiwa itu, setap kali aku ingat aku
sangat ingin bertemu guruku itu melihatnya, mengetahui keadaannya, menghadiahkan
sesuatu tanda terimakasihku. Akan kukatakan padanya bahwa aku mengikuti
jejaknya menjadi guru. Teladan darinya dalam menghukum siswa menjadi
inspirasiku. Kehalusan budi dan kelembutannya, suasana belajar penuh keceriaan, kegembiran, penuh warna. Sehingga aku selalu menunggu hari-hari untuk
sekolah, bertemu dengan guruku dan teman-temanku. Jika itu liburan maka
hari-hari itu adalah hari-hari yang membosankan bagiku, hari-hari yang sepi
yang menyiksa karena sedikit tawa dan hampir tak ada permainan, tak ada nyanyi
bersama dengan teman, tak ada persaingan tak ada lomba, tak ada adu kemampuan
bisa membaca cepat, atau mencongak. Akan ada hadiah pulang duluan kalau bisa memjawab pertanyaan
buguru atau siapa yang duduk paling rapi atau paling tertib setelah membaca do’a
pulang. Percaya diri tinggi sekali bila dapat melaksanakan ujian berdiri diatas
meja melaksanakan sholat dengan bacaan nyaring. “Wah bagus sekali sudah lancar
silahkan istirahat duluan dan boleh jajan”. Sangat berkesan, betul-betul sangat berkesan. Namamu
Nurhayati. aku jadikan salah password emailku. Ya nama ku maknai benar-benar telah memberikan cahaya kehidupan untukku
yang menuntunku,mengawali tindakan bijak aku kecil kelas satu penuh warna,
gembira, ceria. Menjadi referensi ketika kini aku bertugas untuk anak-anaku dan siswa-siswaku. Ya Allah beri aku kesempatan untuk bertemu
dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar