PENSILKU
MEMBULATI PENUH PRODI BIMBINGAN
KONSELING UNSRI
DIKOTAKU
Oleh Siti Hasanah
sri
Tibalah hari yang kutunggu ,hari yang kunanti ,
hari yang telah lama kupersiapkan,hari yang kubayangkan suatu saat aku akan bekerja dimana, dengan gaji berapa, berkolega
dengan siapa, dengan gaya hidup seperti apa, lingkunan tempat tinggal impian
seperti apa.? Tapi wajah ibu guru Bp di
SMP Muhammadiyah 5 Palembang tahun 1979 selalu terpapar di pikiran ku bahkan sampai
saatini aku ingat beliau. Beliau lah menginformasikan kepada kami di kelas 3 smp waktu itu mengenai kegiatan,suasana
dan situasi perkuliahan di PTN dengan
sangat menarik sehingga banyak teman –teman saya yang kuliah sedangkan pada
waktu itu hanya orang- orang tertentu saja yang bisa memiliki motivasi kuat
untuk kuliah.Wajah simpatik, lembut,menganyomi,
sabar, membesarkan jiwa, selalu
ada ,beliau sering berkata” Boleh menemui ibu kapan saja, cari ibu jika
memerlukan, boleh tanya ibu tentang segala hal”. Aku yang haus informasi dan
ingin selalu tahu banyak merasa mendapatkan angin.
Dari beliau aku tahu manfaat diary membuat halaman pada diary , membuat daftar
isi pada diary,manfaat diary dan hubungannya dengan stres, membuat buku kamus istilah dan rumus setiap
mata pelajaran yang ini berkontribusi penting
dengan prstasiku di smp. Aku lulus SMP dengan predikat sangat memuaskan.
Aku melanjutkan ke SPG atas saran keluarga,pilihan
sekolah yang tak begitu kusukai. Aku ingat guru BK SMP ku Ibu Alifah Azis.Sikapnya yang selalu
menekankan pentingnya rasa syukur. Aku pernah melihat buku besar persiapan
mengajarnya disudut kanan atas selalu
ada tulisan tangan kutipan ayat Allah, atau hadis nabi, atau pepatah yang
memnginspirasi, memotivasi, mendatangkan better mood, membuang rasa malas. Hal ini aku
wariskan pada siswa 2 ku ketika memberikan layanan informasi /klasikal sebagai
bagian tugasku sekarang.Ketika mengetik ini mataku berkaca-kaca teringat guru
BK ku itu guru yang tulus dan slalu
bangga dengan siswanya. Aku menyelesaikan SPG tahun 1983 dengan prestasi
gemilang dan tercatat sebagai siswa teladan. Hampir seluruh guru-guruku
menyaran kan ku untuk melanjutkan ibu guru agama mengajar pelajaran agama
tetapi mendidik secara agama,boleh kerumah ibu, boleh cerita pada ibu itu guru
agamaku di spg ibu Rukiah Lukman sangat menekankan kejujuran.
Dulu setamat SMP aku ingin masuk sma 1 , sma ngetop jurusan ipa tapi kini berbeda aku tamat spg yang program
waktu itu memang tamatannya untuk mengisi formasi guru SD tak banyak
direkomendasi untuk kuliah. Aku mulai mencari pilihan prodi PTN..Seorang famili
perempuan yang getol menyarankan aku
memilih BK dan satu lagi guru Bahasa di spg beliau juga pelatih
pramuka melarangku memilih prodi lain
hanya BK satu-satunya ” Kamu cocok
disitu” katanya. Aku belum paham apa itu BK.
Dalam waktu
ratusan detik pada suasana testing perintis III tahun 1983 aku ingat senyum guru BK di smp Ibu
Alifah.Mungkin beliau jurusan ini yang kuketahui beliau saat itu kuliah di
UNSRI. Aku segera menulis huruf-huruf BIMBINGAN
KONSELING pilihan prodi yang akan aku jalani dalam perkuliahan, seterusnya
aku membulati penuh option jawaban dari soal-soal ujian perintis III dengan
penuh konsentrasi.
Empat semester aku jalani tak terasa sampai satu
hari aku berada di depan kampus aku melihat dan perhatikan sesosok tubuh yang sangat kukenal, aku lari
mengejarnya dan berseru .Ibu...Ibu.... beliu menoleh kusalami beliau dan kubrondong pertanyaan ibu tugas dimana
sekarang?” Ibu tugas di SMA Negeri 2 sebagai guru BK /konselor sekolah. Datang
lah kesana bila kamu memerlukan apa saja yang berhubungan dengan kuliahmu ”demikian
katanya. Saat aku mulai mndapat tugas sebagai guru BK . Aku pun mencarinya lagi
menyambung silaturrahmi dan mendalami Visi BK
dan menerima pengetahuan praktik keBKaan dirumahnya.Ibu guru yang tak pernah
berubah tulus, slalu bersedia membantu,
nyaman bersamanya. Heem guru BK .Semoga semua guru BK mencintai profesi
pilihannya.
Kini aku bertugas sebagai guru BK/konselor
sekolah, InsyaAllah puas aku bersyukur
dengan profesi ini. Tugas yang mengajari aku ,menuntunku untuk cerdas diri cerdas dengan orang lain,cerdas memaknai
kehidupan. Aku belajar banyak dari modul-modul Bk,managemen diri,konsep diri
dan teman-teman sejawat.dan memotivasi, membuka wawasan selalu update.Andaikan aku ditawari profesi
lain akupun akan memilih guru Bimbingan Konseling/Konselor
sekolah. Smoga Allah memberiku Istiqomah.
*Tulisan terlahir setelah membaca
tulisan pak Ahmad Sudrajat yang berjudul Saya dan Konseling