Jumat, 11 Januari 2013

PENSILKU DI PRODI BIMBINGAN KONSELING


PENSILKU MEMBULATI PENUH  PRODI BIMBINGAN KONSELING UNSRI

 DIKOTAKU

Oleh Siti Hasanah sri

Tibalah hari yang kutunggu ,hari yang kunanti , hari yang telah lama kupersiapkan,hari yang kubayangkan suatu saat aku akan  bekerja dimana, dengan gaji berapa, berkolega dengan siapa, dengan gaya hidup seperti apa, lingkunan tempat tinggal impian seperti apa.? Tapi  wajah ibu guru Bp di SMP Muhammadiyah 5 Palembang tahun  1979  selalu terpapar di pikiran ku bahkan sampai saatini aku ingat beliau. Beliau lah menginformasikan kepada kami  di kelas 3 smp waktu itu mengenai kegiatan,suasana dan situasi perkuliahan di PTN  dengan sangat menarik sehingga banyak teman –teman saya yang kuliah sedangkan pada waktu itu hanya orang- orang tertentu saja yang bisa memiliki motivasi kuat untuk kuliah.Wajah simpatik, lembut,menganyomi,  sabar, membesarkan jiwa,  selalu ada ,beliau sering berkata” Boleh menemui ibu kapan saja, cari ibu jika memerlukan, boleh tanya ibu tentang segala hal”. Aku yang haus informasi dan ingin selalu tahu banyak merasa mendapatkan angin.
Dari beliau aku tahu manfaat diary  membuat halaman pada diary , membuat daftar isi pada diary,manfaat diary dan hubungannya dengan stres,   membuat buku kamus istilah dan rumus setiap mata  pelajaran yang ini berkontribusi penting dengan prstasiku di smp. Aku lulus SMP dengan predikat sangat memuaskan.
Aku melanjutkan ke SPG atas saran keluarga,pilihan sekolah yang tak begitu kusukai. Aku ingat guru BK  SMP ku Ibu Alifah Azis.Sikapnya yang selalu menekankan pentingnya rasa syukur. Aku pernah melihat buku besar persiapan mengajarnya  disudut kanan atas selalu ada tulisan tangan kutipan ayat Allah, atau hadis nabi, atau pepatah yang memnginspirasi, memotivasi, mendatangkan  better mood, membuang rasa malas. Hal ini aku wariskan pada siswa 2 ku ketika memberikan layanan informasi /klasikal sebagai bagian tugasku sekarang.Ketika mengetik ini mataku berkaca-kaca teringat guru BK ku itu guru yang  tulus dan slalu bangga dengan siswanya. Aku menyelesaikan SPG tahun 1983 dengan prestasi gemilang dan tercatat sebagai siswa teladan. Hampir seluruh guru-guruku menyaran kan ku untuk melanjutkan ibu guru agama mengajar pelajaran agama tetapi mendidik secara agama,boleh kerumah ibu, boleh cerita pada ibu itu guru agamaku di spg ibu Rukiah Lukman sangat menekankan kejujuran.
Dulu setamat SMP aku ingin masuk sma 1 , sma ngetop jurusan ipa  tapi kini berbeda aku tamat spg yang program waktu itu memang tamatannya untuk mengisi formasi guru SD tak banyak direkomendasi untuk kuliah. Aku mulai mencari pilihan prodi PTN..Seorang famili perempuan  yang getol menyarankan aku memilih BK  dan satu  lagi guru Bahasa di spg beliau juga pelatih pramuka melarangku memilih prodi lain  hanya BK satu-satunya ” Kamu cocok  disitu” katanya. Aku belum paham apa itu BK.
 Dalam waktu ratusan detik pada suasana testing perintis III  tahun 1983 aku ingat senyum guru BK di smp Ibu Alifah.Mungkin beliau jurusan ini yang kuketahui beliau saat itu kuliah di UNSRI. Aku segera  menulis huruf-huruf  BIMBINGAN KONSELING pilihan prodi yang akan aku jalani dalam perkuliahan, seterusnya aku membulati penuh option jawaban dari soal-soal ujian perintis III dengan penuh konsentrasi.
Empat semester aku jalani tak terasa sampai satu hari aku berada di depan kampus aku melihat dan perhatikan sesosok  tubuh yang sangat kukenal, aku lari mengejarnya dan berseru .Ibu...Ibu.... beliu menoleh kusalami beliau  dan kubrondong pertanyaan ibu tugas dimana sekarang?” Ibu tugas di SMA Negeri 2 sebagai guru BK /konselor sekolah. Datang lah kesana bila kamu memerlukan apa saja yang berhubungan dengan kuliahmu ”demikian katanya. Saat aku mulai mndapat tugas sebagai guru BK . Aku pun mencarinya lagi menyambung silaturrahmi dan mendalami Visi BK  dan menerima pengetahuan praktik keBKaan dirumahnya.Ibu guru yang tak pernah berubah  tulus, slalu bersedia membantu, nyaman bersamanya. Heem guru BK .Semoga semua guru BK mencintai profesi pilihannya.
Kini aku bertugas sebagai guru BK/konselor sekolah, InsyaAllah puas  aku bersyukur dengan profesi ini. Tugas yang mengajari aku ,menuntunku untuk cerdas diri  cerdas dengan orang lain,cerdas memaknai kehidupan. Aku belajar banyak dari modul-modul Bk,managemen diri,konsep diri dan teman-teman sejawat.dan memotivasi, membuka wawasan  selalu update.Andaikan aku ditawari profesi lain akupun akan memilih  guru  Bimbingan Konseling/Konselor sekolah. Smoga Allah memberiku Istiqomah.

        
   *Tulisan terlahir setelah membaca tulisan pak Ahmad Sudrajat yang berjudul Saya dan Konseling